DESTILLATOR
Minyak atsiri adalah zat
cair yang mudah menguap bercampur dengan persenyawaan padat yang berbeda dalam
hal komposisi dan titik cairnya, larut dalam pelarut organik dan tidak larut
dalam air. Berdasarkan sifat tersebut, maka minyak atsiri dapat diekstrak
dengan 4 macam cara, yaitu: Penyulingan (Destilation), Pressing (Eks-pression),
Ekstraksi dengan pelarut (Solvent ekstraksion) dan Absorbsi oleh menguap lemak
padat (Enfleurage). Cara yang tepat untuk pengambilan minyak dari daun sereh
adalah dengan cara penyulingan (Destilation).
Penyulingan adalah
proses pemisahan komponen yang berupa cairan atau padatan dari 2 macam campuran
atau lebih berdasarkan perbedaan titik uapnya dan proses ini dilakukan terhadap
minyak atsiri yang tidak larut dalam air minyak sereh wangi. Jumlah minyak yang
menguap bersama-sama uap air ditentukan oleh 3 faktor, yaitu: besarnya tekanan
uap yang digunakan, berat molekul dari masing-masing komponen dalam minyak dan
kecepatan minyak yang keluar dari bahan.
Semakin cepat aliran uap
air dalam ketel suling, maka jumlah minyak yang dihasilkan per kg kondensat uap
semakin rendah, sebaliknya semakin lambat gerakan uap dalam ketel maka waktu
penyulingan lebih lama dan rendemen minyak per jam rendah.
Sebagai bahan bakar
penyulingan, para yuling biasanya menggunakan kayu bakar, namun untuk
mengurangi biaya produksi para penyuling lebih penuh kebanyakan menggunakan
ampas hasil sulingan
Faktor-faktor
yang mempengaruhi hasil penyulingan daun serai wangi antara lain:
-
Umur daun serai wangi yang akan di
suling
-
Waktu pemanenan (pemetikan)
-
Kesuburan tanah dan iklim
-
Lama waktu penyulingan
gambar diatas adalah bentuk penyulingan skala tradisionil yang sering dibuat oleh para petani tradisional juga...kerenkan gambarnya..hehehehe..lanjuuut kembali ke laptop...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar